Inilah seharusnya yang kamu lakukan ketika melihat hantu

inilah seharusnya yang kamu lakukan jika melihat hantu
masterjahil.blogspot.com | Penampakan setan dijelaskan pada al quran terlalu buruk. Ketua setan digambarkan pada al quran contohnya mayang dari pohon yg keluar berdasarkan dasar neraka. “Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yg menyala. Mayangnya seperti ketua syaitan-syaitan.” (QS. Ash Shaffaat: 64-65).

Setan juga memiliki dua tanduk. Hadits Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian melaksanakan shalat waktu matahari terbit serta waktu karam karena ketika tersebut adalah ketika keluarnya dua tanduk setan.” (HR. Muslim no. 828).

Saat menampakkan diri dihadapan manusia, terdapat 2 tujuan jin atau setan. Terdapat yang bermaksud jahat serta ada yg sebatas iseng.

1. Menghadapi setan yang bermaksud jahat

Setan mampu bermaksud jahat berminat membunuh atau membakar insan.

Abu Tayah meriwayatkan bahwa terdapat seorang bertanya kepada Abdurrahman bin Janbasy, “Apa yg dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat setan hampir saja membunuh ia.”

kemudian Abdurrahman menceritakan, “Suatu saat datang beberapa setan menurut aneka macam lembah untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka turun berdasarkan beberapa pegunungan serta pada antara mereka terdapat galat satu yg membawa obor beserta api menyala-nyala. Dia berminat membakar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia pun merasa takut. Lalu tiba Jibril ‘alaihis salam dan menerangkan,

‘Hai Muhammad, ucapkan!’ istilah Jibril.

“Apa yg wajib  kuucapkan?” tanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tegas Jibril, “Ucapkan,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الأَرْضِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقاً يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ

“Aku berlindung beserta kalimat-kalimat Allah yang paripurna, yang tidak akan dilalui sang orang baik serta orang durhaka, berdasarkan kejahatan apa yg diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yg turun menurut langit serta yg naik ke dalamnya, berdasarkan kejahatan yg tumbuh pada bumi serta yang keluar darinya, dari kejahatan rekaan-fitnah malam dan siang, serta berdasarkan kejahatan-kejahatan yang tiba (di waktu malam) kecuali beserta tujuan baik, wahai ilahi yg Maha Pengasih.”

Seketika itu, barah yang dibawa setan tersebut langsung padam serta mereka pun pergi. (HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, Majma’uz Zawa’id 10/127 serta dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

2. Menghadapi setan yg hanya iseng

ada pula setan yg menampakkan diri dihadapan insan, tetapi cuma iseng. Nggak terdapat maksud untuk menyakiti atau membunuh manusia.

Kejadian ini pernah dialami Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ketika bertugas menjaga zakat yg diamanahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Setan yang bertemu Abu Hurairah mengatakan, “bila anda hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai terselesaikan satu ayat. Maka akan ada penjaga berdasarkan Allah untukmu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.”

pada pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian dia bersabda, “Kali ini beliau sahih, meskipun aslinya ia pendusta.” (HR. Bukhari 2311).

Ubay bin Kaab radhiyallahu ‘anhu ketika menangkap jin yg mencuri kurma di kebunnya, dia mengatakan kepada jin tadi, “Apa yang sanggup menyelamatkan kami (insan) dari (gangguan) kalian?”

Jin menjawab, “Ayat kursi. Barangsiapa membacanya di ketika sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami sampai pagi dan barangsiapa membacanya di ketika pagi, maka beliau akan dijaga menurut (gangguan) kami sampai sore.”

kemudian paginya Ubay menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ntuk menuturkan hal itu, dan ia menjawab, “Si buruk itu menyampaikan benar.” (HR. Hakim 2064, Ibnu Hibban 784, Syuaib al-Arnauth menyampaikan bahwa sanadnya bertenaga).

Saat menghadapi setan yg iseng contohnya ini disarankan untuk cuek saja, Sob. Nggak perlu diladenin, diajak bicara, atau diwawancarai. Allahu a’lam.
inilah seharusnya yang kamu lakukan jika melihat hantu |Manusiawi banget saat merasa takut melihat penampakan setan, lantaran memang manusia enggan melihat penampakan yg tidak baik, mengerikan, atau menjijikkan.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
1 Komentar : Pejalan Wisata
  • Blogenesia
    Blogenesia 5 Oktober 2016 pukul 01.00

    tes

Tambahkan Komentar
Comment url